1. P: Apa yang harus dilakukan saat sensor pendeteksi cahaya tidak dapat terhubung ke hub kontrol?
J: Hub kontrol yang ingin Anda sambungkan harus mendukung protokol Zigbee 3.0.
Dekatkan sensor ke hub kontrol, buka plugin untuk hub kontrol melalui aplikasi Mi Home atau Xiaomi Home. Lalu tambahkan Mi Light Detection Sensor, dan ikuti petunjuk yang diberikan. Tekan dan tahan tombol pada sensor selama 5 detik hingga lampu indikator berkedip tiga kali untuk menunjukkan bahwa sambungan telah berhasil.
2. P: Bagaimana cara memastikan bahwa lokasi saat ini cocok untuk memasang sensor pendeteksi cahaya?
J: Tekan tombol atur ulang pada sensor setelah berhasil menghubungkan sensor di lokasi pemasangannya. Bunyi notifikasi dari hub kontrol menunjukkan bahwa lokasi saat ini sudah sesuai. Jika tidak berhasil, tempatkan sensor lebih dekat ke hub kontrol dan coba lagi.
3. P: Apa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memasang sensor pendeteksi cahaya?
J: (1) Posisikan sensor sedekat mungkin dengan hub kontrol. Sebelum memasang sensor, pastikan lokasi instalasi sudah sesuai.
(2) Gunakan stiker perekat untuk menempelkan sensor pada permukaan yang halus, gunakan magnetnya untuk menempelkan produk ke permukaan logam, atau letakkan langsung di permukaan yang rata.
(3) Jangan letakkan sensor di tempat yang dapat terkena hujan atau uap air.
(4) Lokasi pemasangan tidak boleh menghalangi cahaya, sehingga cahaya sekitar dapat terdeteksi. Sebaiknya arahkan lensa ke sumber cahaya atau area yang akan dideteksi. Hindari pemasangan sensor di sudut ruangan, di belakang furnitur, atau di bawah meja.
4. P: Apa yang harus dilakukan saat sensor pendeteksi cahaya sering offline?
J: (1) Produk ditempatkan terlalu jauh dari hub kontrol. Cobalah untuk memindahkannya lebih dekat dengan hub kontrol.
(2) Baterai lemah dan perlu diganti.
5. P: Apa fungsi tombol pada sensor pendeteksi cahaya?
J: (1) Tekan tombol untuk memverifikasi sambungan, dan secara bersamaan mengunggah data intensitas cahaya saat ini ke hub kontrol.
(2) Tekan dan tahan tombol untuk menambahkan atau mengatur ulang perangkat.
6. P: Bisakah sensor pendeteksi cahaya dihubungkan langsung ke ponsel?
J: Tidak, sensor tidak dapat dihubungan langsung ke ponsel. Anda perlu menghubungkan hub kontrol ke ponsel Anda terlebih dahulu, lalu hubungkan sensor pendeteksi cahaya ke hub kontrol.
7. P: Lingkungan seperti apa yang cocok untuk sensor pendeteksi cahaya?
J: Sangat cocok di lingkungan tertutup (indoor) dengan suhu pengoperasian sekitar -10 hingga 50 °C dan suhu kelembaban dari 0 hingga 95% (tanpa kondensasi).
8. P: Perangkat mana yang dapat dihubungkan dengan sensor pendeteksi cahaya?
J: Produk dapat dihubungkan dengan perangkat pintar lain di aplikasi Mi Home atau Xiaomi Home Anda. Misalnya, saat intensitas cahaya lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan, tirai pintar akan menutup secara otomatis; saat intensitas cahaya lebih rendah dari ambang batas yang ditetapkan, sensor terhubung dengan sakelar pintar atau bohlam pintar untuk menyalakan lampu.
9. P: Berapa jarak maksimum antara sensor pendeteksi cahaya dan hub kontrol?
J: Jarak maksimum di lingkungan tertutup (indoor) sekitar 10 meter. Jarak maksimum yang sebenarnya tergantung pada kompleksitas lingkungannya. Namun, data pengujian menunjukkan bahwa jarak komunikasi bisa mencapai 65 meter di lingkungan yang terbuka dan bebas hambatan.
10. P: Apakah hub kontrol dan sensor pendeteksi cahaya tetap merespons jika jaringan terputus?
J: (1) Sensor masih dapat dipicu. Setelah dipicu, perintah selanjutnya dilakukan sesuai dengan pengaturan di aplikasi.
(2) Jika jaringan terputus, aplikasi tidak dapat mengontrol atau merespons. Namun, fungsi-fungsi dasar tetap dapat dijalankan.
11. P: Mengapa sensor pendeteksi cahaya terkadang offline padahal koneksi normal?
J: Pastikan antara hub kontrol dan sensor berada dalam jarak 10 meter. Jika masalah tetap berlanjut, sebaiknya letakkan sensor lebih dekat ke hub kontrol.
12. P: Apa yang harus dilakukan saat lampu indikator tombol atur ulang tidak menyala saat ditekan?
J: Baterai habis atau lampu indikator rusak. Jika masalah tetap berlanjut setelah mengganti baterai, harap ajukan layanan purnajual.
13. P: Berapa lama baterai bertahan?
J: Baterai sensor pendeteksi cahaya dirancang untuk bertahan hingga 2 tahun. Durasi sebenarnya tergantung pada lingkungan tempat sensor digunakan.
14. P: Bagaimana cara mengganti baterai?
J: (1) Saat sensor dipasang ke permukaan yang halus dan rata dengan stiker perekat, pegang cangkangnya dan putar berlawanan arah jarum jam untuk memisahkan cangkang dari penutup bagian bawah. Ganti baterai sel CR2450 dan pasang baterai baru dengan benar.
(2) Saat sensor tidak terpasang, gunakan koin untuk membuka penutup bawah dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam.
15. P: Apa itu intensitas cahaya, dan berapa normalnya intensitas cahaya di dalam rumah?
J: Satuan untuk intensitas cahaya adalah lux dan digunakan untuk menunjukkan intensitas cahaya dan sejauh mana permukaan suatu benda diterangi.
Bohlam LED 7 W umumnya memiliki intensitas cahaya sekitar 200–300 lux pada jarak 1,5 meter. Intensitas cahaya untuk ruang kerja sekitar 320-500 lux. Saat musim panas, intensitas cahaya sinar matahari langsung bisa mencapai 100.000 lux.
16. P: Protokol komunikasi apa yang digunakan oleh sensor pendeteksi cahaya dan apa kelebihannya?
J: Produk ini menggunakan protokol Zigbee 3.0 yang merupakan protokol IoT (Internet of Things) nirkabel berdasarkan standar IEEE 802.15.4. Kelebihan protokol Zigbee 3.0: koneksi andal, konsumsi daya rendah, skalabilitas, keamanan, dan stabilitas.